Hallo
Enjoy this fanfict yaa
Dilarang re-post
Hargai author yang membuat fanfict ini
Author : Permata
Genre : Romance Married Life
Cast : Key 'SHINee'
Gaeun 'After School'
Wendy 'Red Velvet'
1 Komentar Sangatlah berarti.
Mari tinggalkan jejak
Setiap hari selfie selfie dan selfie saja yang kau tau
Apa sungguh tak ada hal lain yang kau pikirkan?
Aku sudah muak dengan ini semua
Tidak,bukan hanya muak
Aku sudah sangat muak
Kebodohanmu itulah yang membuatku sangat muak
Tugas suami tidaklah seperti itu
Kau tau hal yang ku dambakan?
Hal yang ku dambakan adalah memiliki suami yang benar benar suami
Aku lelah,sungguh!
Jika ku utarakan seberapa besar lelah dalam hatiku,mungkin lembaran surat ini tidak akan muat
Mungkin inilah yang terbaik
Berpisah darimu
Hidupku akan lebih bahagia tanpa mu,aku yakin itu
Selamat tinggal,suami ku
Key menangis tersedu-sedu membaca surat dari istri nya.Hatinya begitu terluka karena istri nya meninggalkannya. "Gaeun..kau tega sekali" Key masih larut dalam isak tangis nya. Mungkin ini memang salahnya. Key sangat sadar bahwa ia bersalah.Tapi..sebenarnya Key hanya mencoba untuk menjadi dirinya sendiri. Namun manusia itu harus berkembang bukan? Kita berkembang bukan berarti sudah keluar jadi jati diri kita. Namun kita naik satu level menjadi manusia yang lebih baik.
Pernikahan Key dan Gaeun baru berusia kurang lebih satu tahun. Namun perselisihan kerap kali terjadi. Lebih tepatnya perselisihan sepele. Gaeun sosok wanita yang mandiri.Ia wanita karier.Kau pasti tau seperti apa wanita karier itu. Berangkat bekerja pagi-pagi buta dan pulang bekerja larut malam adalah hal biasa bagi Gaeun. Sementara Key,seorang lelaki yang....sebut saja pengangguran. Hobi nya hanya berselfie dan menirukan gaya selfie artis-artis ternama. Dan,Gaeun sudah sangat lelah akan hal itu. Bayangkan saja,setiap pagi Key tak pernah absen untuk menaiki atap hanya untuk berselfie di iringi pemandangan atap. Emosi Gaeun memuncak ketika Key memaksa menaiki sebuah tiang listrik untuk berselfie. Key sudah gila,itulah yang Gaeun pikirkan. Karena itu ia memutuskan untuk meninggalkan Key agar Key dapat berubah.
***
Pagi-pagi buta Key terbangun dari tidurnya. "Gaeun..tolong buatkan aku sarapan" teriak Key. Hening. Tak ada suara apapun. Key baru menyadari bahwa Gaeun sudah meninggalkannya. Key menangis lagi. Lebih deras air mata nya jika di banding dengan tangisan nya kemarin. Ia mencoba mengusap kembali air mata nya. Ia merasa lapar. Dan ia tak akan merasa kenyang jika hanya menangis di kamar nya. Segera ia membuat sebuah makanan. Sup jamur dan nasi goreng. Itulah yang ia masak. "Hey rasa nya enak" ucap nya memuji masakannya sendiri. Selama pernikahannya bersama Gaeun,Key sama sekali tak pernah memasak. Ia malas melakukannya. Karena yang ia pikirkan hanyalah selfie dan selfie."Kalau saja aku memasak daridulu,mungkin Gaeun akan senang dan tidak akan meninggalkanku seperti ini" ucap nya meratapi kesendiriannya.
Jalanan nampak tidak terlalu ramai. Key menuju sebuah taman dan berharap akan ada seekor anjing di taman itu. Ia sudah mempersiapkan camera nya untuk memotret dirinya.Dan,lucky..ia melihat seekor anjing yang sedang terikat di pagar taman. Perlahan Key mendekati anjing itu. "Astaga..dia seram sekali" ucap Key. Sesungguhnya Key takut terhadap anjing. Namun karena ia sangat ingin untuk berselfie seperti sang idola,ia perlahan membuka ikatan anjing itu. "Aku tidak takut..aku tidak takut..aku tidak takut" ia bergumam mencoba menenangkan dirinya. "Anjing manis..tenang ya..kau manis..mari berfoto dengan ku" ucap Key. Ikatan anjing itu pun terlepas. Dan...anjing itu begitu keras menggonggong. Sontak membuat Key merasa sangat kaget dan ketakutan. Anjing itu semakin mendekati Key dengan tatapan tajamnya. Dan Key pun berlari karena ketakutan. Segera ia naiki kembali motornya dan pergi. Jantungnya masih berdetak kencang. "Ah sial,pagi-pagi anjing itu sudah membuat ku berolahraga" ucap Key kesal.
Ia pun kembali menuju rumahnya. Lelah,itu yang ia rasakan. "Seharusnya saat lelah begini Gaeun memijit kaki ku" ucap Key yang teringat pada istri nya. Segera ia menghubungi Gaeun. Namun respon nya NIHIL. Gaeun tak mempedulikan panggilannya. Key mendengus pasrah. "Kau kejam sekali Gaeun..kau tak mempedulikan aku lagi" ucap Key.
Lontang lantung di kamar..Tak tau aktivitas apa yang sebaiknya ia lakukan.Key meresapi kerinduannya terhadap Gaeun. “Aku memang pria yang manja dan tak bisa apa-apa.Tapi cintaku padamu itu nyata. Aku sungguh merindukan mu”. Key kembali meneteskan butiran – butiran air matanya. Layaknya seorang anak kecil yang sedang merengek saat merindukan sesuatu. Ya,itulah Key. Pria yang apa adanya. Tapi mempunyai sejuta cinta di hatinya. Tidak,cinta untuk istri nya lebih dari sekedar satu juta. Hanya saja ia memancarkan rasa cinta nya pada Gaeun dengan segala kebodohan yang ia lakukan. Mungkin lebih tepatnya ia tak tau bagaimana cara agar Gaeun mengetahui seberapa besar cinta yang ia miliki.
***
Key membuka mata nya saat hari sudah mulai terik. Cahaya matahari yang menyengat melalui celah celah jendela kamarnya membuat Key sangat malas beranjak dari ranjangnya.Ia terduduk lemas di ranjang nya. Memikirkan segala kebodohan-kebodohan nya. "Gaeun.." ucap nya lirih. Ia meraih ponsel miliknya dan menatap nama Gaeun di phone book nya. Setelah ia menikmati sarapan pagi nya,ia kembali mencari foto idola nya..Choi Siwon. Ya,Key sangat mengidolakan Choi Siwon dan sering mencari foto-foto terbaru Choi Siwon. Ia menemukan sebuah foto Choi Siwon yang sangat menarik. Nampak terlihat Choi Siwon yang berada di sebuah taman bersama dengan anjing nya. Pikiran Key langsung bekerja. Tentu saja ia berniat menirukan gaya di foto itu. "Anjing ya?hmm..oke,tugas ku hanyalah mencari seekor anjing untuk aku ajak berfoto bersama" ucap Key enteng. Ia sungguh merindukan istrinya namun ia tau bahwa percuma saja jika ia menghubungi istrinya. "Gaeun pasti akan mengabaikanku" ucap Key.
Ia pun mencoba menghubungi sahabat Gaeun dan berharap akan mendapatkan informasi tentang keberadaan Gaeun. "Hey Wendy,kau tau dimana Gaeun?" tanya Key. "Ah kau ini suami macam apa tak tau di mana istri mu berada?" ucap Wendy yang mulai merasa bosan dengan pertengkaran antara Key dan Gaeun. "Hey kau jangan menyalahkan aku! Dia yang meninggalkan aku" ucap Key. "Kau lah yang tak becus sebagai suami! bagaimana dia tidak meninggalkanmu?" ucap Wendy. "Ah kau ini! Sudahlah aku tak ingin berdebat dengan mu. Dimana Gaeun?". "Dia tinggal di apartemen neolkkae" jawab Wendy. "Apa?apartemen neolkkae?Kau yakin dia disana?".
Segera Key pergi menuju apartemen yang disebutkan oleh Wendy. Bergegas ia kendarai motor nya untuk segera menemui sang istri. Tak membutuhkan waktu lama bagi Key untuk sampai pada apartemen yang ia tuju. Segera ia menanyakan pada resepsionis di apartemen nomor berapa istri nya tinggal. Ternyata Gaeun berada di apartemen 109 dan itu berada di lantai 4. Belum sempat Key memencet tombol di lift untuk menuju lantai 4,sang resepsionis segera meneriaki "Mohon maaf,lift nya sedang dalam perbaikan" ucap resepsionis. "Apa?".
Key mengatur kembali nafas nya. Menaiki tangga menuju lantai 4 adalah hal gila bagi nya. "Rasanya aku seperti mau mati saja" ucap Key dengan nafas beratnya. Dengan tiba-tiba ia mengambil kamera digital nya untuk mengabadikan momen ini. "Aku memang tetap terlihat tampan meski sedang kelelahan menaiki tangga gila ini" ucap Key ketika melihat hasil potret yang baru saja ia ambil. Segeralah ia menuju apartemen 109.
Di bunyikan nya bel di depan pintu bertuliskan '109' . Namun tak ada yang membuka kan nya. "Apa Gaeun sedang pergi?" ucap Key. Sekali lagi ia bunyikan bel di depan itu,namun tetap tak ada yang membukakan nya. "Aish jinja. Kemana dia?". Key pun memutuskan untuk menunggu Gaeun datang. Ia mondar mandir di depan apartemen itu. Segera ia mengirim pesan pada istri nya bahwa ia telah menunggu di depan apartemen nya.
Sekitar 2jam Key menunggu,Gaeun tak juga datang. Pesan dari Key pun di abaikan oleh Gaen. "Aish,aku sudah benar-benar gila! Kemana dia?". Frustasi. Itulah yang Key rasakan. Tak jarang ia mengacak - acak rambut nya karena sudah mulai merasa lelah sedari tadi Gaeun tak kunjung datang. Ia mencoba menelfon istri nya meski ia tau bahwa itu akan percuma. Dan benar saja,Gaeun mengabaikan panggilan nya.
Sosok wanita berdandan casual,mengenakan kaos berwarna pink serta celana jeans yang tinggi nya di atas lutut nampak berjalan menuju apartemen nya. Ia melihat sosok yang ia kenal nampak tertidur pulas di sebuah bangku yang berada di depan apartemennya. "Astaga Key..Bangun..bangun" Wanita itu mencoba membangunkan sosok yang tertidur di depan apartemen nya itu. Key pun terbangun dari tidur nya. "Kau.. kemana saja kau?aku sudah menunggu mu sedari tadi" ucap Key kesal. "Aku hanya mencari makan di sekitar apartemen ini" ucap wanita itu sembari membuka pintu apartemen nya. "Masuklah" ucap wanita itu lagi.
Nampak ruang tamu yang begitu luas dalam apartemen itu. Seluruh nya nampak berwarna serba putih. "Apartemen ini sangat bagus" ucap Key. "Hey Gaeun,pulanglah..aku merindukan mu" ucap Key lagi dengan nada merengek. Namun Gaeun tak mengucapkan sepatah kata pun. "Kau..kenapa bersikap seperti ini padaku?Kau tau aku telah berjuang menaiki tangga menuju apartemen mu ini?Aku juga telah menunggumu datang selama berjam-jam" ucap Key kesal. Sesungguh nya Gaeun pun juga sangat merindukan suami nya itu. Ia merindukan ketika suami nya sedang marah-marah seperti anak kecil begini. Namun Gaeun terlalu malu untuk mengutarakan kerinduannya dan memilih untuk diam. "Kau..bicaralah.." ucap Key. Gaeun masih terdiam. Key pun menangis sedih karena istri nya tak mempedulikan nya. Melihat Key yang larut dalam isak tangis nya,Gaeun pun mendekati Key dan duduk tepat di sebelah Key. Di genggam nya tangan Key dan di usap nya air mata Key perlahan.
"Berhentilah bersikap cengeng seperti ini" ucap Gaeun.
"Berhentilah juga bersikap acuh padaku. Aku sudah sangat berkorban untuk datang kemari menemui mu" ucap Key.
"Aku tak pernah menyuruh mu untuk datang kemari. Jadi jangan menyalahkan aku"
"Apa?Setidak nya hargailah aku yang sudah susah payah menaiki tangga untuk menuju ke apartemen mu!Aku juga sudah menunggu mu berjam-jam di depan apartemen mu. Heran,apartemen sebagus ini lift nya mengapa rusak? Aku bahkan belum mengisi perutku hari ini.Aku juga sudah menelfon dan mengirim pesan padamu tapi kau tak mempedulikan nya.Kau tega sekali padaku"
Gaeun pun tertawa melihat expresi kesal yang di pancarkan oleh suami nya itu. "Kau..kau memang pria bodoh" ucap Gaeun.
"Bodoh begini aku tetaplah suami mu"
"Kau bodoh. Kau tau? Di lantai satu,ada eskalator. Hanya orang bodoh saja yang menaiki tangga"
"Apa?" Key pun terkejut dengan apa yang di ucapkan oleh Gaeun. Mata nya terbelalak tak percaya dengan apa yang ia dengar. Namun ia hanya bisa mendengus pasrah atas kebodohan nya.
"Berhentilah bersikap bodoh,maka aku akan kembali padamu" ucap Gaeun.
"Mana bisa kau menyuruhku seperti itu?aku memang seperti ini.Dan akan tetap seperti ini" Ucap Key sedih karena ia tau permintaan istri nya tak akan terkabul. Key hanyalah lelaki manja dan bodoh. Dan ia akan tetap seperti itu. Ia hanya berusaha menjadi diri nya sendiri dan bersikap jujur apa adanya. "Paling tidak bekerja lah.Jangan hanya menganggur di rumah dan sibuk berselfie" ucap Gaeun. "Kau tau sudah seberapa banyak aku melamar pekerjaan dan hasil nya nihil?kau pikir aku tidak berusaha?" ucap Key protes. "Aish jinja,memang sudah nasib ku memiliki suami bodoh seperti mu" ucap Gaeun kesal. Key hanya tertunduk kaku sembari memanyunkan bibir nya.
Segera Gaeun mendekatkan wajah nya pada Key. Di angkatnya ke atas dagu Key. Di usap nya pipi mulus suami nya itu. "Kau sungguh ingin aku kembali padamu?" tanya Gaeun. Key mengangguk cepat dengan mata berbinar. Gaeun pun mengecup lembut bibir milik suami nya itu. Di buka nya jaket yang di kenakan oleh Key. Di raba nya dada Key secara perlahan. Key yang mulai terangsang dengan perlakuan Gaeun pun melumat ganas bibir Gaeun. Di hisap nya bibir istrinya itu dan itu membuat Gaeun sedikit meronta. "Kau tau Gaeun?aku tidak terlalu bodoh dalam bercinta" ucap Key. "Aku tau. Aku selalu menikmati sentuhan mu" ucap Gaeun sembari memberi gigitan kecil pada bibir Key. Key yang sudah tak tahan dengan godaan dari istrinya itu segera menggendong tubuh Gaeun dan membawa nya menuju ke ranjang. Dengan ganas Key pun melepas satu persatu pakaian yang di kenakan oleh Gaeun. Dan juga sebaliknya,Gaeun pun melepas satu persatu pakain yang di kenakan oleh suami nya itu. "Kau siap?" tanya Key. Belum sempat Gaeun menjawab,Key pun telah menyerang liang surgawi milik Gaeun. Mereka pun hanyut dalam surga dunia. Surga dunia yang penuh dengan kenikmatan. Kenikmatan yang di rasakan para pasangan suami istri pada umumnya. Mereka berdua melayang,terbang menuju desahan desahan surgawi dunia. Melampiaskan rasa rindu yang mereka rasakan.
-End-